Minggu, 28 Juni 2009

Ringkasan Materi Fisika Kls VII

Getaran dan Gelombang

· Frekuensi (f) =

· Periode (T) =

· Cepat rambat (v) = panjang gelombang x frekuensi

= λ x f


=

· Gelombang Transversal : 1λ = 1 bukit + 1 lembah

· Gelombang longitudinal: 1λ = 1 rapatan +1 renggangan

Bunyi

· Syarat terjadi bunyi:

a. Harus ada sumber bunyi

b. Harus ada medium (padat, cair, gas)

c. Harus ada penerima (pendengar)

· Bunyi dibedakan berdasarkan frekuensinya ada 3:

a. Audiosonik (20Hz-20000 Hz): masih dapat didengar manusia

b. Infrasonic (kurang dari 20 Hz): dapat didengar anjing, lumba-lumba

c. Ultrasonik (di atas 20000 Hz): untuk mengukur kedalaman laut

· Rumus Bunyi:


Keterangan:

v = cepat rambat bunyi (m/s)

λ = panjang gelombang bunyi (m)

T = periode bunyi (sekon)

s = jarak sumber bunyi terhadap pendengar (m)

t = waktu tempuh (sekon)

· Resonansi: peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain.

· Syarat terjadi resonansi: frekuensi kedua benda harus sama

· Pemantulan bunyi untuk mengukur kedalaman laut:


Keterangan:

h = kedalaman laut (m)

v = kecepatan bunyi di dalam air (m/s)

t = waktu unyi bolak-balik (sekon)

Cahaya

A. Pemantulan

· Hukum pemantulan cahaya (hukum Snellius):

1. sinar datang, sinar pantul, garis normal berpotongan pada satu titik pd bidang datar.

2. sudut datang = sudut pantul

· Jenis-jenis pemantulan

1. pemantulan baur (difus) terjadi pd permukaan kasar

2. pemantulan teratur: terjadi pada permukaan halus

· Cermin Datar

1. Sifat bayangan: ukuran, jarak benda sama dengan bayangannya, tegak, semu.

2. Rumus jumlah bayangan yang terbentuk 2 cermin datar:

· Cermin Cekung (Konvergen/positif)

1. Sinar-sinar istimewa

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

b. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang melalui pusat kelengkungan dipantulkan melalui titik itu kembali.

2. Rumus Pembentukan Bayangan

Atau

M = perbsearan bayangan

· Cermin Cembung

1. Sinar-sinar istimewa:

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah datang dari titik fokus.

b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang seolah-oleh menuju pusat kelengkungan dipantulkan seolah-olah datang dari titik itu kembali

2. Rumus pembentukan bayangan:

3. Sifat bayangan: maya, tegak, diperkecil

B. Pembiasan

· Hukum-Hukum Pembiasan

1. Sinar datang, garis normal, sinar bias terletak pada satu bidang dan berpotongan pada satu titik.

2. Sinar datang dari medium renggang ke rapat dibiaskan mendekati garis normal.

3. Sinar datang dari medium rapat ke renggang dibiaskan menjauhi garis normal.

· Indek Bias Medium

c = 3x108 m/s

C. Lensa Cekung

· Sinar Istimewa pada Lensa Cekung

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari titik fokus.

2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan

· Rumus Pembentukan Bayangan

· Kekuatan Lensa (Dioptri)

D. Lensa Cembung

· Sinar Istimewa

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus dibelakang lensa.

2. Sinar datang melalui titik fokus di depan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan

· Rumus Pembentukan Bayangan:

Alat Optik

1. Mata

· Bagian Mata

  • Kornea
  • Lensa: lensa cembung berfungsi mengatur pembiasan.
  • Iris: memberi warna mata
  • Pupil: mengatur cahaya yang masuk pd mata
  • Retina: berfungsi sebagai layar

· Miopi (rabun jauh) dibantu dg kacamata berlensa negatif (cekung)

· Hipermetropi (rabun dekat) dibantu dg lensa cembung

· Presbiopi (mata tua) dibantu dg kacamata bifocal (rangkap)

2. Lup

3. Teleskop (teropong) bintang

Panjang teropong (d) = fob + fok

Perbesaran teropong (M) =

4. Teropong bintang

Panjang teropong (d) = fob + 4fp+fok

5. Mikroskop

6. Kamera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar